Bayi yang terlahir prematur pada umumnya memiliki kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga membahas bayi prematur tentunya harus secara lengkap dan dalam. Perkembangan organ bayi prematur cenderung masih tidak siap untuk tumbuh khususnya organ vital seperti jantung, alat bernapas dan juga pencernaan. Ciri bayi prematur yang nampak secara langsung adalah berat badan yang sangat rendah. Karenanya, untuk mencegah potensi hal buruk, Clencies perlu mendalami tentang perawatan bayi prematur berikut ini!
Perawatan bayi prematur setelah lahir
Setelah ia lahir, Clencies masih belum boleh membawanya pulang seperti bayi normal pada umumnya. Bayi prematur wajib mendapatkan perawatan intensif dengan tim medis di ruangan yang juga khusus yaitu Neonatal Intensive Care Uni atau NICU. Apabila selama perawatan Si Kecil memiliki petanda yang aman maka ia akan diizinkan pulang saat sudah cukup stabil. Biasanya, hal ini dapat kita tandai dari rekap medis dan bobot Si Kecil yang sudah semakin bertambah.
Merawat bayi prematur itu seperti apa?
Si Kecil yang terlahir prematur akan membutuhkan lebih banyak kenyamanan agar seluruh fungsi organnya dapat bertumbuh dengan baik. Untuk mendapatkan tumbuh kembang tersebut maka kita perlu merawatnya dengan memberikan perawatan tertentu. Bagaimana caranya?
1. Membatasi interaksi langsung
Eits, tentu bukan membatasi interaksi langsung antara Clencies dan Si Kecil, ya! Maksudnya adalah ketika Si Kecil sudah bisa Clencies bawa pulang, maka kita perlu mengadakan pembatasan interaksi kunjugan dengan orang lain yang tidak serumah yang otomatis jangan membawa Si Kecil ke luar rumah. Hal ini perlu terus Clencies lakukan demi menjaga Si Kecil supaya terhindar dari banyaknya infeksi khususnya seperti pada situasi pandemi saat ini yang sangat rawan.
2. Mengatur kondisi ruangan
Sebelum membawa Si Kecil ke rumah, kita perlu terlebih dahulu memastikan agar ruangan tempat ia berada nanti sangat tepat untuk mendukung tumbuh kembangnya. Salah satu poin penting ialah suhu ruangan yang tepat. Sirkulasi udara merupakan hal penting sehingga ventilasi ruangan perlu untuk selalu prima dan juga adanya penghangat ruangan supaya ia dapat selalu merasa nyaman.
Baca Juga: Apa Kita Sudah Memahami Positive Parenting?
3. Memandikan Si Kecil jangan terlalu sering
Kulit bayi adalah bagian terluar yang juga sangat sensitif, karenanya penting untuk kita selalu memperhatikannya. Sebaiknya jangan memandikan bayi prematur terlalu sering. Hal ini terkait dengan menjaga kelembapan kulitnya. Clencies cukup menggantikan popoknya secara rutin setiap hari dan membersihkan area tersebut dengan air hangat dan kapas lembut.
4. Lebih berhati-hati dalam membeli produk kesehatan kulit
Seperti tadi kita bahas, kelembapan kulit Si Kecil sangatlah penting. Untuk menggunakan produk pelembap pun mesti membutuhkan kehati-hatian. Namun sebelum membelikan produk pelembap, konsultasikan dahulu dengan dokter dan jangan menggunakan produk pelembap yang kandungannya tidak sesuai dengan rekomendasi dokter. Sebagai opsi pengganti, Clencies dapat menggunakan tisu bayi yang lembut.
5. Meningkatkan keintiman
Selama ia sudah berada di rumah, Clencies dapat menggunakan momen ini untuk memperkuat keintiman dengan Si Kecil. Moms dapat memperbanyak sentuhan dan pelukan untuk meningkatkan rasa nyaman dan aman bagi Si Kecil. Untuk melakukannya, pastikan ia sudah dapat digendong dengan baik ya!
Kenali potensi bahaya tertentu
Tentu kita pasti menginginkan agar Si Kecil dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik, tetapi, kita juga tidak dapat menutup mata bahwa bahaya akan selalu mengintai Si Kecil. Maka, kita perlu dapat cepat mengenali tanda-tanda bahaya tersebut, seperti:
- Terjadinya penyakit kuning
- Kejang-kejang mendadak
- Tidak mau menyusui
- Pucat hingga kebiruan
- Sesak napas
Baca Juga: Mengajari Si Kecil Menyikat Gigi Teratur
Beberapa gejala itu adalah gejala yang dapat kita kategorikan sebagai bahaya. Jika Si Kecil mengalami ini maka jangan bernegosiasi dan segeralah membawa Si Kecil ke rumah sakit supaya ia mendapatkan penangan terbaik sesuai standar medis.
Nah kita sudah membahas perawatan khusus jika kita memiliki bayi prematur. Setelah mendapatkan pemahaman ini, harapannya Clencies dapat menjadi lebih siap lagi dalam menjaga dan merawat Si Kecil, ya! -KJ
